Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta menyelenggarakan kuliah umum yang menghadirkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purnawirawan) Dr. H. Moeldoko, M.Si dengan tema “Komitmen Perguruan Tinggi Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.”

Acara yang digelar di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika UPNVJ pada Kamis, 14 Maret 2024, ini menandai komitmen nasional dalam meningkatkan dunia pendidikan serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Kuliah umum ini tidak hanya dihadiri mahasiswa aktif UPNVJ, tetapi juga para dosen dan tenaga pendidik yang turut serta dalam sesi diskusi yang sangat aktif.

Dalam sambutannya, Rektor UPNVJ Dr. Anter Venus, M.A.Kom, mengungkapkan bahwa “kehadiran sosok yang sangat berotoritas dalam memberikan pandangan terhadap masa depan bangsa ini menandai sebuah momen penting.”

“Kuliah umum ini membahas tentang pentingnya persiapan Sumber Daya Manusia yang berkualitas serta berkomitmen pada negara,” tutur Venus.

KSP Moeldoko menjelaskan dalam kuliah umum kali ini bahwa mengelola negara sebesar Indonesia tidak mudah, karena berhadapan dengan berbagai tantangan kompleks. Dia menyoroti perubahan yang cepat di dunia, termasuk terkait dampak pandemi Covid-19 dan konflik geopolitik global seperti Perang Rusia-Ukraina dan konflik berkepanjangan Palestina-Israel yang turut berimbas ke Indonesia.

“Dalam menghadapi tantangan ini, peningkatan kualitas SDM menjadi kunci utama. Indonesia perlu fokus pada pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi dan birokrasi, serta transformasi ekonomi menuju green economy,” jelas KSP Moeldoko.

Visi Indonesia Emas 2045

Ia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah menekankan pentingnya penyiapan SDM sebagai strategi utama dalam memanfaatkan bonus demografi yang diperkirakan mencapai puncak pada 2030 menuju Indonesia Emas 2045.

Menyoroti potensi Indonesia, KSP Moeldoko menekankan bahwa negara ini memiliki modal besar dalam bentuk sumber daya alam, infrastruktur, modal ekonomi, serta modal sosial dan manusia. Dia menegaskan pentingnya memanfaatkan kreativitas, inovasi, dan semangat kepemimpinan untuk mengoptimalkan potensi tersebut.

Dalam sesi tanya jawab, KSP Moeldoko menjawab berbagai pertanyaan terkait kebijakan pemerintah, nasionalisme, dan isu investasi. Dia menekankan pentingnya mengurangi emisi kendaraan bermotor dengan mendorong industrialisasi kendaraan listrik.

Selain itu, KSP Moeldoko juga membahas pentingnya memahami indikator ketertarikan investor asing terhadap Indonesia, serta memperjelas kepada audiens mengenai aturan terkait tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.

Mengakhiri kuliah umum, KSP Moeldoko menegaskan bahwa generasi muda bukanlah pewaris, tetapi penentu masa depan. Masa depan Indonesia bergantung pada semangat, kreativitas, dan kepemimpinan para generasi muda.

Kuliah umum ini memberikan pandangan mendalam tentang tantangan dan peluang yang dihadapi Indonesia dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Dengan komitmen bersama dari berbagai pihak, diharapkan Indonesia dapat mewujudkan potensinya sebagai negara maju dan berdaya saing tinggi di kancah global.

 

 

 

Source: WebUPNVJ