HumasUPNVJ – Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Dr. Erna Hernawati, Ak.CPMA.CA.CGOP meminta para pengurus organisasi kemahasiswaan (ormawa) dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) untuk mengedepankan kajian akademis ketika menyampaikan aspirasi terkait dengan permasalahan yang terjadi di masyarakat.
“Mahasiswa harus memiliki empati kepada masyarakat. Apalagi mahasiswa UPNVJ sebagai perguruan tinggi negeri yang pembiayaannya juga berasal dari rakyat,” kata Erna dalam sambutannya saat melantik pengurus Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan 27 unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di lingkungan UPNVJ di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika, Kampus UPNVJ Pondok Labu, Jakarta, Jumat (21/1/2022).
Rektor memberikan contoh ketika muncul tuntutan dari mahasiswa untuk membubarkan Resimen Mahasiswa (Menwa) menyusul kematian salah seorang mahasiswi UPNVJ saat mengikuti kegiatan pembaretan yang diadakan Satuan Menwa dari perguruan tinggi lain. Rektor meminta mahasiswa untuk membuat kajian kritis tentang keberadaan Menwa yang bisa diajukan sebagai dasar pembubaran Menwa.
Menurut Rektor, UPNVJ memiliki banyak dosen yang kompeten, yang dapat diminta mahasiswa untuk membimbing kajian akademis yang akan dilakukan. Aspirasi yang berdasarkan kajian akademis dan data akan memiliki dasar yang kuat.
“Saya akan sangat bangga, saat mahasiswa datang dan menyatakan ingin memperjuangkan sesuatu, kemudian membawa kajian akademis dan data. Mahasiswa UPNVJ jangan menjadi generasi hoaks. Ketika menyampaikan sesuatu harus berdasarkan data,” tuturnya.
Rektor mengatakan universitas maupun fakultas akan memberikan dukungan kepada ormawa dan UKM serta program-program yang telah direncanakan berdasarkan jalur-jalur hierarki yang berlaku di UPNVJ.
Ormawa dan UKM diminta tidak hanya berorientasi kepada hasil kegiatan, tetapi juga harus berorientasi pada pengelolaan kegiatan dan organisasi yang baik. Kesempatan menjadi pengurus ormawa dan UKM harus dimanfaatkan sebagai bekal ketika terjun di masyarakat setelah lulus.
“Ketika adik-adik terjun ke masyarakat, sudah paham fungsi sebagai pimpinan yang mampu berkomunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak,” katanya.