Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menyelenggarakan talkshow dalam rangka Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) dengan tema “Perguruan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0 dan 5.0.” Acara ini menghadirkan dua narasumber ternama dari industri teknologi, yaitu Mulawarman, Head of Corporate Affairs Region, dan Fanny Verona, C-Level Line Indonesia.

Dalam talkshow ini Mulawarman dan Fanny Verona berbagi wawasan mendalam mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi mahasiswa di era digital yang terus berkembang.

Mulawarman mengawali sesi dengan menekankan pentingnya keterampilan adaptasi teknologi.

“Kemampuan untuk hidup dan bekerja dengan teknologi adalah keterampilan esensial di era Revolusi Industri 4.0 dan 5.0. Teknologi harus dilihat sebagai alat bantu, bukan ancaman. Adaptasi yang efektif terhadap teknologi memungkinkan kita untuk tetap relevan di pasar kerja yang terus berubah,” ujarnya.

Sementara itu, Fanny memberikan pandangan tentang keterampilan yang tidak dapat digantikan oleh teknologi.

“Keterampilan teknis atau hardskill mungkin bisa digantikan oleh teknologi, namun soft skill seperti problem solving dan kemampuan analisis kritis tetap menjadi kekuatan manusia. Kemampuan manusia untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah secara teliti dan kritis tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh mesin,” jelasnya.

Dalam diskusi mengenai persiapan karier, Fanny menekankan pentingnya memposisikan diri secara unik di pasar kerja. “Dengan banyaknya pekerjaan yang digantikan oleh teknologi, kompetisi di pasar kerja akan semakin ketat. Mahasiswa perlu menemukan keunikan diri mereka dan beradaptasi dengan teknologi untuk bersaing dengan baik,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Mulawarman menambahkan, “Membangkitkan sisi unik dari diri kita adalah kunci untuk menonjol. Jangan merasa terancam oleh teknologi. Sebaliknya, jadikan teknologi sebagai alat untuk membantu kita berkembang dan menemukan cara agar kita menjadi spesial dan berbeda dari orang lain.”

Berbicara tentang pengembangan karier mahasiswa, Mulawarman memberikan saran untuk fokus dan mencari mitra yang dapat saling memotivasi. “Fokus pada apa yang kita lakukan dan hindari terpengaruh oleh tren yang ada. Cari partner yang sama-sama mendukung perkembangan kita,” katanya.

Sementara itu, Fanny menekankan pentingnya investasi dalam energi dan pikiran untuk pengembangan diri. “Never stop learning. Teruslah relevan dengan perkembangan zaman dan teknologi. Belajar dan beradaptasi adalah kunci untuk tetap berada di garis depan,” tambahnya.

 

 

source: web upnvj